Sabana Kaba, Tanah Datar—Tidak hadirnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk membuka acara FPM (Festival Pesona Minangkabau) tahun 2019 yang digelar di Istano Basa Pagaruyung Rabu (4/12) setidaknya telah membuat Pemkab dan Masyarakat Kabupaten Tanah Datar kecewa, karena jauh-jauh hari mempersiapkan diri yang ditunjuk membuka hanya Asisten III Setwilda Sumbar.
Semulanya acara tahunan yang sudah masuk kalender Nasional tersebut direncanakan akan dibuka oleh Menteri Pariwisata RI, tetapi karena yang bersangkutan berhalangan untuk hadir. Kemudian pihak Panitia Pelaksana melakukan pendekatan dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, namun kenyataannya orang nomor satu Sumbar ini juga berhalangan hadir.
“Dua hari yang lalu bapak gubernur masih menyatakan OK untuk hadir dalam acara bergengsi melibatkan ribuan warga Tanah Datar ini, tetapi ketika datang hari yang ditunggu-tunggu ternyata untuk membuka acara ini dilimpahkan kepada Asisten III,” kata salah seorang Panitia Pelaksana kepada media ini ketika ditanya masalah pendekatan yang dilakukan dengan Gubernur Sumbar.
Lebih jauh dikatakan, seandainya acara ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, mungkin masyarakat Tanah Datar tidak akan terlalu kecewa, namun orang nomor dua itu menurut informasi sudah membuat perjanjian pula dengan daerah lain untuk menghadiri suatu kegiatan, ini bisa kita terima, karena tidak mungkin Wagub mengecewakan masyarakat yang sudah dijanjikan.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi ketika dicegat dan ditanyakan tentang acara pembukaan yang mengecewakan masyarakat Tanah Datar, ia hanya menjawab secara. Diplomatis. “ Kita berbaik sangka saja kepada Gubernur Sumbar bapak Irwan Prayitno, mungkin beliau punya kesibukan lain dan tak sempat membuka acara ini,” kata Bupati Irdinansyah.
Kabid Pariwisata Dinas Parpora Tanah Datar Efrison, SE mengatakan, Festival Pesona Minangkabau telah ditetapkan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai salah satu dari 100 Wonderfull Event di Indonesia.Kegiatan terbesar di Sumbar ini diikuti oleh Kabupaten Kota se Sumbar, Provinsi Riau dan Negara Tetangga Malaysia.
“Festival Pesona Minangkabau digelar dalam rangkaian melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau dan mempromosikan pesona wisata Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat,” kata Efrison menambahkan.
Dari 16 kegiatan yang digelar dalam Festival Pesona Minangkabau dan diperkirakan menelan biaya keseluruhan sekitar Rp.700,- juta, Pergelaran Talempong Pacik berhasil memecahkan rekor MURI, dengan 2000 pemain yang direncanakan.
Dengan demikian setiap tahun Tanah Datar berhasil memecahkan rekor MURI, tahun 2017 dalam bentuk arakan jamba terbanyak 1111 arakan dan tahun 2018 minum kawa dengan tempurung terbanyak 4000.(WD)