Sabana Kaba, Tanah Datar–Pembangunan pasar Simabur yang cukuo megah dan sudah lama didambakan warga Kecamatan Pariangan akhirnya terlaksana juga. Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar meninjau langsung pelaksanaannya Selasa (10/9) untuk melihat dari dekat seputar kemajuan proyek setelah dimulsi beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, sesuai dengan laporan pelaksana proyek kemajuan pembangunan padar Simabur sudah mencapai 15 persen dari target 13 persen, dengan demikian pengerjaannya lebi cepat 8 persen dari yang direncanakan,” kata Kadis Koperindag Marwan kepada media ini usai meninjau pasar tersebut, Selasa (10/9).
Kita berharap pemabangunan pasar Simabur ini juga mengurai kemacetan setiap hari Pekan atau setiap Senin, karena kondisi pasar Simabur tak jauh berbeda dengan pasar Koto Baru Kevamatan X Koto yang juga tahun ini diharap selesai dari kemacetan yang sudah ratusan tahunn belum dapat diatasi.
Pasar Simabur ini diharapkan selesai minggu perta Desember tahun 2019 dengan Dana Tugas Perbantuan APBN senilai Rp. 3,4 Milyar dari pagu dana Rp.4,- Milyar dan pasar ini sesuai dengan prototap Kementrian Perdagangan RI dibangun los dan Kios dimundurkan 3 Meter dari Jalan umum, sehingga bisa basmennya dipakai untuk Parkir.
“Ceking mendadak ini kita lakukan untuk mendapatkan informasi yang pasti bukan hanya menerima laporan PPK saja atau PPTK dan pemborong,” ujar Marwan yang rajin cek mendadak tanpa diketahui pemborong.
Sementara itu Pasar Koto Baru saat ini dudah mencapai 25 pers pengerjanya, sesuai dengan perjanjian direncanakan selesai minggu ke dua Desember tahun ini.
Insya Allah tahun ini pasar Koto Baru tidak akan macet lagi, sebab jalannya selama ini 12 Meter ditambah lagi 12 M sehingga jalan Padang Panjang-Bukittinggi yang melewati pasar dari 4 lajur dengan memperlebar 24 M.
“Kemudian ditambah lagi dibangun jalan lingkar ke belakang pasar dan untuk gudang bongkar muat sudah dibangun tahun ini 3.500 M pada tanah yang telah dibebas kan oleh Pemda Tanah Datar, “ kata Marwan.
Sementara komitmen Gubernur untuk menyediakan dananya juga sudah direalisasikan sebesar Rp. 13.6 Milyar ke Kas Daerah Tanah Datar, sedangkan untuk pembebasanntanah DED amdal lalilin UKL UPL juga sudah dibiayai oleh Pemda Tanah Datar senilai Rp. 5.2 Milyar.
“Selain pembangunan Jalan Negara didepan pasar, Jalan lingkar dalam pasar tahun ini juga sudah dibangun dua gudang bongkar muat. Namun untuk keseluruhan akan menghabiskan dana Rp.28.9 Milyar, berarti perlu tambahan dana Rp.16 Milyar tahun 2020 mendatang dan sudah pula kita ajukan ke Gubernur Sumbar dan Pemerintah Pusat,” ujar Kadis Koperindag yang membuat sejarah baru untuk mengatasi kemacetan Koto Baru.(WD)