Pemkab Kurang Tanggap, Jalan Wisata Walan Belum Diperlebar

0
794

Sabana Kaba, Tanah Datar—Pemkab Tanah Datar terkesan kurang serius meningkatkan arus pariwisata ke daerah ini, karena infrastuktur sebagai faktor pendukung dalam kelancaran arus lalu lintas ke objek pariwisata belum sepenuhnya dibenahi. Beberapa ruas jalan sebagai pintu masuk dari objek wisata daerah tetangga masih sempit.

Anggota DPRD Tanah Datar Syafaruddin Dt.Marajo ketika menjawab pertanyaan sabanakaba.com di Padang Ganting Jum’at (12/10) seputar jalan ke objek wisata ini mengatakan, seharusnya jalan dari perbatasan Kota Sawahlunto menuju Objek Wisata Istano Pagaruyung sudah diusulkan ke tingkat Propinsi Sumbar untuk dilakukan perlebaran.

“Di satu sisi kita ingin meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui restribusi karcis masuk objek wisata Istano Basa Pagaruyung, namun dari sisi lain kita tidak kunjung mengusulkan pelebaran jalan ke Pemerintah Propinsi Sumatera Barat,” kata Syafaruddin dari Fraksi Golkar ini menambahkan.

Dikatakan, Sawah Lunto objek wisatanya berkembang dengan pesat, karena ia sangat serius mengupayakian pelebaran jalan ke termpat-tempat wisata. Seharusnya Pemkab Tanah Datar juga dapat mencontoh tentang apa yang dilakukan Pemko Sawah Lunto, terutama dalam pelebaran jalan sebagai pendukung pengembangan pariwisata.

“Lihat saja jalan Walan Jorong Koto Gadang Hilir Nagari Padang Ganting yang dijadikan sebagai jalan penghubung antara kota Batusangkar dengan kota Sawah Lunto masih belum diperlebar, sehingga bus pariwisata yang cukup besar masih sulit melewati jalan tersebut,” tutur Syafaruddin.

Legislator ini mengakui, jika jalan tersebut merupakan jalan propinsi dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Propinsi Sumatera Barat untuk memperlebarnya, tetapi jika Pemkab Tanah Datar tidak mengajukan usulan untuk diperlebar, mana mungkin Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Sumbar memasukkan dalam program dan kegiatannya.

Senada dengan itu, salah seorang dari Tim Kerja Dinas PUPR Sumbar yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar membenarkan, jika pengusulan pelebaran jalan dari perbatasan Sawah Lunto ke Kota Batusangkar atau ke Istano Basa Pagaruyung tidak pernah diusulkan oleh Pemkab Tanah Datar.

“Selaku putra Tanah Datar, saya ingin melihat dan memperjuangkan agar jalan propinsi yang ada di Kabupaten Tanah Datar sudah dalam keadaan lebar, sehingga arus wisata masuk maupun keluar ke daerah tersebut semakin lancer,” tambahnya.

Kepala Baperlitbang (Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan) Tanah Datar Drs.Alfian Jamrah, M.Si ketika dihubungi lewat telepon selulernya tak kunjung mengangkatnya, meskipun media ini sudah dua kali mencoba menghubungi.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here