SABANA KABA, Tanah Datar—Bupati Tanah Datar Dua Priode (2005-2010 dan 2010-20215 ) Ir.M.Shadiq Pasadigoe, SH, MM menanggapi serius tentang Satu Nagari Satu Event yang digelar di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar, baik secara adat budaya dan pelestariannya maupun dilihat dari segi promosi produk daerah.
BACA JUGA : Pandai Sikek Festival Meriah, Gandang Sikapak Mewarnai Acara Pembukaan
“Saya melihat pelaksanaan ke 6 dari 14 nagari yang melaksanakan Satu Nagari Datu Event ini semakin mendapat dukungan masyarakat sangat tinggi, tinggal lagi bagaimana ke unggulan nagari masing masing nagari tersebut di tampil kan di Istano Basa Pagaruyung,” kata M.Shadiq Pasadigoe usai acara pembukaan di Pandai Sikek, Sabtu (27/08/2022).
Menurutnya, pelaksanaan Satu Nagari Datu Event, termasuk yang di Pandai Sikek ini, cukup bagus sekalu, karena telah mampu menggali dan mempromosikan potensi nagari serta mempromosikannya lewat media massa maupun media sosial.
“Seperti kita saksikan, para generasi yang menggunakan pakaian tradisional Minang Kabau cukup bersemangat sekali mengikuti acara ini. Tentu saja ini tidak terlepas dari dukungan orang tua bersangkutan yang sangat bangga sekali anaknya tampil dalam ajang yang sudah jarang diadakan,” tutur Shadiq memuji orang tua yang telah mengizinkan anaknya.
Mantan Staf Ahli Kementerian PAN RB RI berpendapat, usai digelar di masing-masing nagari perlu ditindaklanjuti di tingkat Kabupaten Tanah Datar. Tempatnya yang paling pas di Istano Basa Pagaruyung, mengingat Istano Basa sudah menjadi Icon Wisata Sumatera Barat,” tambah M.Shadiq Pasadigoe.
Sebelumnya Pengamat Kebudayaan Tanah Datar Drs.Kamaruzzaman, MA mengatakan, pelaksanaan Satu Nagari Satu Event merupakan perpaduan antara seni budaya dan pariwisata, oleh karena itu urusan kebudayaan yang pernah bernaung dalam Dinas Budparpora (Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) sudah sangat tepat sekali.
“Sekarang Bidan Kebudayaan melekat pada Dinas Dikbud atau Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga terkesan kurang nampak keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan kebudayaan. Apa lagi jika tidak didukung oleh dana untuk pembinaan kebudayaan, jelas bidang ini akan jadi pelengkap struktur di Dinas Dikbud,” tambahnya.(WD)