Sabana Kaba, Tanah Datar—Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di Bumi Luhak Nan Tuo Tanah Datar, seorang suami YH (38 tahun) nekad bunuh diri setelah bertengkar dengan isterinya M (35 tahun) di Ujung Gantiang Jorong Simabur Nagari Simabur Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar, berkaitan permasalahan uang dipakai berburu babi.
Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas, SH melalaui Kasubag Humas Iptu Marjoni Usman, SH membenarkan, jika pada Hari Senin 16 September 2019, sekitar Jam 13.30 wib telah terjadi Bunuh diri dengan cara menusuk diri sendiri dengan mengunakan sebilah pisau.
Peritiwa bunuh diri tersebut terjadi ditengah rumah, dalam rumah korban sendiri di Ujung Gantiang Jorong Simabur Nagari Simabur Kecamata Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
“Informasi diperoleh berdasarkan keterangan langsung dari Kapolsek Pariangan IPTU JENEDI dan keterangan langsung dari Kasat Reskrim Polres Tanah Datar AKP PURWANTO, S.H, M.H,” kata Kasubag Humas Marjoni menambahkan.
Kejadian berawal ketika M (Istri Korban), sekitar pukul 12.00 Wib sedang makan siang dan korban dalam keadaan tertidur. Pada saat selesai makan, korban terbangun dan terjadi pertengkaran kecil dimana korban berteriak berkata keras kepada istrinya “dak sanang kau den pakai piti kau tuk baburu” (tidak senang kamu uang kamu saya pakai untuk berburu babi).
Kemudian di jawab saksi “lai sanang den nyo”(ada saya senang).Kemudian korban menarik istrinya ke kamar tidur dan saksi menolak dan berusaha lari keluar rumah, sesampai di pintu, saksi melihat ke korban yang berkata kata “ko nan kalamak dek kau” ( ini yang enak sama kamu) sambil korban menusukkan sebilah pisau ke arah dada sebelah kiri nya sebanyak 2(dua) kali.
Selanjutnya, korban lansung roboh bersimbah darah. Melihat kejadian itu saksi lari keluar rumah sabil berteriak dan meminta tolong kepada Saksi Linda (35 tahun) dan saksi lansung melihat dari luar rumah, dan saksi melihat korban telah tergeletak bersimbah darah, kemudian saksi Linda memberitahukan kepada saksi Rasman Dt.Mudo.
Pada saat sekarang perkara ini dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Tanah Datar, namun untuk sementara waktu Penyidik di Polres Tanah Datar menyimpulkan bahwa kejadian ini adalah murni bunuh diri yang dikuatkan oleh saksi-saksi dan barang bukti yang ada.
“Pihak keluarga telah ikhlas menerima kematian korban dan tidak mau di lakukan Otopsi ( Bedah mayat ) dengan di buatnya surat pernyataan dari pihak keluarga korban,” kata Kasubag Humas Marjoni Usman menutup penjelasannya.(WD)