Oleh : Uwan Nawin
Sabana Kaba, Tanah Datar—Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar menggelar peresmian TTIC (Toko Tani Indonesia Centre) Tanah Datar, tak tanggung-tangung acara tersebut dikemas cukup wah, dengan menampilkan orgen tunggal. Sesaat pengunjung terkesima, ketika isteri Sekda Tanah Datar melantunkan lagu dangdut yang berjudul Goyang Dumang.
Lagu yang dipopulerkan oleh Artis Cantik Cita Citata ini tampaknya merubah halaman depan Kantor BKD dam samping Kantor Isnpektorat Tanah Datar. Pegawai termasuk Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Daryanto Sabir ikut berjoget mengikuti irama yang dikumandangkan oleh Ny. Irwandi tersebut dengan pas.
Terlepas dengan kegiatan peresmian TTIC yang serba wah ini, ternyata Wabup Tanah Datar H.Zuldafri Darma ketika diberi kesempatan untuk memberi pengarahan sudah mulai curiga dengan nama Toko Tani Indonesia Centre, kenapa namanya tidak Toko Tani Tanah Datar Centre, sesuai dengan letaknya dan tujuannya untuk membantu pemasaran produk daerah.
Kecurigaan Wabup Zuldafri tersebut bukan tak beralasan, karena ketika orang nomor dua Tanah Datar ini menanyakan tentang bawang putih dan bawah merah yang ditampilkan cukup besar, ternyata tidak produk daerah Tanah Datar. Si penjaga stand yang dipanggil datuak mengatakan sebagai berasal dari luar.
“Sebaiknya produk yang dijual di pasar tani ini merupakan produk dari Kabupaten Tanah Datar sendiri, sehingga tujuannya untuk membantu petani Luhak Nan Tuo benar adanya,” kata Wabup Zuldafri sambil melirik kepada Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Daryanto Sabir yang pula alek dan bertanggung jawab pada kegiatan tersebut.
Terlepas dari apakah TTIC ini hanya sekedar serimonial belaka, yang jelas Pasar Tani menurut Daryanto Sabir akan dibuka setiap Jum’at ini betul- betul dapat membantu petani maupun masyarakat Tanah Datar. Dengan kata lain, produk yang ditampilkan benar-benar hasil pertanian Tanah Datar serta harga lebih murah dari pasar lain.
Jika tidak demikian, ceritanya akan membantu masyarakat, baik dalam bentuk pemasaran produksi pertanian maupun dalam pengendalian harga dalam membantu konsumen, akan tinggal diatas kertas atau sekedar retorika belaka.(***)