Sabana Kaba, Sijunjung–Keterampilan menggunakan bahasa Indonesia guru mempengaruhi keterampilan berbahasa Indonesia peserta didik, dengan kata lain guru yang kurang menguasai dan tidak bisa berbahasa dengan baik juga akan mempengaruhi peserta didik.
BACA JUGA : Antisipasi Penularan Corona, Dua Tersangka Perampokan Silambiak Jalani Rapid Test
Demikian Statement yang dikemukakan Anas Prabowo, Sekretaris DPC Partai Gerindra Sijunjung pada sabanakaba.com Kamis, (16/04) melalui komunikasi Whatsappnya, sehubungan dengan surveynya dibidang pendidikan selama masa ” Peserta Didik Belajar di Rumah ” sebagai akibat dari Covid-19 sejak beberapa bulan terakhir.
Menurut Sekretaris DPC Partai Gerindra, selama Masa Membelajarkan Peserta Didik di rumah ini, kemampuan peserta didik dalam memahami Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pengantar selama masa belajar itu sangat ditantang, karena semua materi belajar yang harus dikuasai peserta didik disampaikan dalam Bahasa Indonesia.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah semua peserta didik telah disiapkan menjadi pembelajar mandiri yang telah terlatih keterampilan Bahasa Indonesianya? Terutama peserta didik yang tinggal dipinggir kota yang tidak setiap hari berkomunikasi menggunakan Bahada Indonesia dikesehariannya?.
“Disinilah kompetensi guru dan orang tua dalam membelajarkan peserta didik dituntut dan ditantang untuk dapat memberikan yang terbaik bagi peserta didik selama Belajar di Rumah srlama masa musibah Covid 19 tahun ini.
Diakhir keterangannya Anas Prabowo menghimbau kita semua untuk dapat memberikan fasilitas yang maksimal bagi anak-anak kita yang sedang membawa Dunia Sekolah mereka ke Rumah.Kita semoga musibah Civid -19 segera berlalu dan Generasi Bangsa dapat menikmati Dunia Belajarnya dengan nyaman kembali.(MIT)
