5MBatusangkar (SK).- Jalan provinsi yang menghubungkan Nagari Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar dengan Nagari Pasilihan, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok, terancam putus karena badan jalan di atas gorong-gorong terban setelah hujan lebat melanda kawasan itu sejak beberapa hari belakangan. Kondisi saat ini ruas jalan tersebut masih bisa dilewati kenderan kecil roda empat dengan ekstra hati-hati sedangkan kenderaan truk dan bus tidak lagi bisa melintasi ruas jalan tersebut.
Berdasarkan pengamatan Sabanakaba.com ke lokasi tersebut, Minggu (22/4), setidaknya terdapat 4 lokasi badan jalan terban, namun kejadian terbaru dan bakal mengancam terputusnya ruas jalan provinsi itu berada di kawasan Kunjin, Jorong Koto Gadang, Nagari Pasilihan.
Dari 4 titik badan jalan terban itu umumnya lokasi badan jalan berada di atas gorong-gorong karena memang ruas jalan itu berada di kawasan lereng perbukitan sehingga memang diperlukan sejumlah gorong-gorong untuk menyalurkan air dari atas perbukitan menuju sungai Batang Ombilin.
Di kawasan Kunjin yang terparah ini, dari 6 meter badan jalan sekitar 5 meter sudah terban dan dihanyutkan air ke lembah. Dari badan jalan yang tergerus air itu terlihat gorong-gorong yang mengalirkan air dengan ketinggian sekitar 10 meter dari permukaan jalan. Hanya tersisa 1 meter badan jalan aspal ditambah 1 meter bahu jalan yang dicor, sehingga kenderaan kecil masih bisa melewatinya.
Menurut Syamsirin, warga Pasilihan, dalam percakapan dengan Sabanakaba.com, jalan di kawasan Kunjin itu terban hari Jumat (20/4) setelah hujan lebat melanda kawasan tersebut. “Kami warga Pasilihan sangat berharap agar pihak berkompeten segera menanggulangi badan jalan yang longsor ini karena jika terlambat dan terjadi lagi hujan lebat, jalan itu bakal putus total, pada hal jalan ini sangat penting bagi kami untuk berpergian ke Batusangkar maupun ke Sawahlunt0,”pinta Syamsirin berharap.
Sementara itu Walinagari Padang Ganting, Marzal Umar, dalam percakapan terpisah kepada Sabanakaba.com, mengatakan ruas jalan provinsi tersebut sangat besar manfaatnya bagi kedua nagari berlain kabupaten itu. Masyarakat Pasilihan dengan Padang Ganting, kata Marzal, sejak lama telah terjalin hubungan sosial kemasyarakatan dan perekonomian. Di kawasan sepanjang ruas jalan tersebut terdapat kebun karet dan jeruk nipis sehingga sangat memudahkan akses dalam peningkatan produksi pertanian dan perkebunan.
“Itu memang ruas jalan provinsi, tentu kita mengharapkan Dinas Penataan Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat segera turun tangan mengatasi badan jalan yang terancam putus terebut,”pinta Walinagari Padang Ganting.
Lebih jauh dikatakan Marzal, jalan provinsi itu pertama kali dibuka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sekitar tahun 2002, sedangkan peningkatan kualitasnya dengan aspal hotmix pada tahun 2009. Ruas jalan yang telah diaspal hotmix sepanjang 4 km dari Jorong Koto Alam Padang Ganting sampai jorong Koto Gadang Pasilihan.
Badan jalannya cukup lebar, lanjut Marzal, dengan lebar yang diaspal 6 meter ditambah pengecoran bahu jalan 1 meter kiri-kanan. “Sebelumnya jembatan di ruas jalan tersebut melintasi Batang Selo yang rusak parah telah diperbaiki Dinas Pentaan Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat,”kata Marzal Umar. (MARK).