SABANA KABA, Tanah Datar–Bupati Tanah Datar Eka Putra menegaskan, pemahaman hingga pengamalan nilai-nilai kehidupan beragama, adat dan budaya, merupakan salah satu isu dan permasalahan pembangunan di Kabupaten Tanah Datar yang perlu segera diatasi dan dicarikan solusinya.
LIHAT JUGA : Cerint Iralloza Tasya
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Eka Putra ketika membuka secara resmi pelatihan peningkatan kapasitas Ninik Mamak se Kabupaten Tanah Datar, di Aula Kantor Bupati setempat, Kamis (20/06/2024).
Bupati berharap seluruh peserta mempergunakan kesempatan ini, dengan sebaik-baiknya, untuk mengkaji, menganalisa dan mendiskusikan serta melahirkan solusi-solusi yang kongkrit dalam pemecahan permasalahan agama, adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA : Sosok Cerint Iralloza Tasya, Rang Caniago dari Ranah Minang Menuju DPD RI.
Sementara itu, Ketua LKAAM Tanah Datar diwakili Muslianto Dt. Majo Datuk dalam laporannya mengatakan pelatihan tersebut, sudah berjalan selama tahun yang dimulai dari tahun 2023.“Sesuai dengan tema dari kegiatan ini, tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas Ninik Mamak. Ini sudah berjalan dari tahun 2023. Untuk tahun ini, diadakan kembali dengan peserta sebanyak 200 orang,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa dikegiatan tersebut, akan dihadiri narasumber yang berkompeten dibidangnya, “Ada beberapa narsumber dihadirkan pada kegiatan ini. Beberapa diantaranya yakni, Ketua LKAAM Tanah Datar, Sekretaris LKAAM Tanah Datar dan sebagainya. Mudah-mudahan kegiatan ini, berjalan sesuai dengan harapkan,” ujarnya.
Diakhir acara Bupati Eka Putra menyerahkan kunci kendaraan operasional secara simbolis yang diterima langsung Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno, Dt. Andomo disaksikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Erizanur, Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesra Arief Gani, Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Abdurahman Hadi dan Kepala OPD la&innya.(WD)
