SABANA KABA, Tanah Datar—Sebahagian besar wilayah Kabupaten Tanah Datar ditimpa bencana alam, akibat curah hujan yang sangat tinggi, Sabtu (11/05/2024) hingga dini hari, sejumlah rumah rusak, sejumlah jembatan serta kerugian harta benda lainnya.
BACA JUGA : Mendaftar ke Partai UMMAT, Ini Harapan Balon Bupati Tanah Datar Richi Aprian
Kalaksa BPBD Tanah Datar melalui Kasi Kedaruratan Dody Susilo kepada www.sabanakaba melaporkan, telah terjadi bencana di Jorong Pincuran Tujuah, Nagari Koto Laweh Kecamatan X Koto. Bencana tersebut mengakibatkan 6 unit rumah rusak, satu diantaranya roboh dan satu unit warung juga roboh serta korban nihil.
Dampak hujan lebat juga mengakibatkan 1 buah jembatan runtuh & 1 rumah warga hanyut oleh air bah di Sungai Maruok Jorong Sawah Diujuang Nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuh
Sementara dari Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Wali Nagari Drs.Afrizal,M.Pd melaporkan, di Jorong Tigo Suku jembatan Berok Putus Ruas Jalan Pasa Rabaa Batu Banyak- Simpang Sikaladi, 12 buah rumah warga rusak akibat luapan Sungai Batubanyak dengan penghuni 42 jiwa serta kerusakan terhadap jembatan Batubanyak, jembatan Arau Ateh dan jembatan Pincuran Dalam.
Sedangkan di Jorong Balai Satu, putusnya jembatan Arau Katiagan, ruas jalan Balai Satu Katiagan-Andaleh, Banda Bulakan Gadang dan jembatan Andaleh ruas jalan Balai Satu – Andaleh. Selanjutnya di Jorong Tabu Baraia bencana menimpa 4 buah rumah jumlah jiwa 17 jiwa dan Jorong Hilia Balai bencana menimpa Jembatan Panca dan 2 buah rumah jumlah jiwa 8 jiwa.
Dody Susilo selanjutnya melaporkan, akibat tingginya curah hujan di nagari Andaleh Kecamatan Batipuh dari jam 17.00 -22.00 Wib mengakibatkan turunnya lahar dingin dari Puncak Gunung Marapi, sehingga terputusnya 1 buah jembatan Cubadia penghubung Andaleh dengan Paninjauan dan putus total 2 buah sumber air bersih Pamsimas Bidak dan Cubadia dengan pemanfaat 630 KK
Selain itu juga putusnya dam penyangga irigasi Banda Surau Lakang, putusnya irigasi Banda Taruko, putusnya irigasi Banda Munggu, putusnya irigasi Sawah Laweh, putusnya irigasi Banda Singkek, putusnya irigasi Banda Sungai Tulang, putusnya irigasi Banda Pantai, putusnya irigasi Banda Kasiak dan putusnya irigasi Banda Guguak.
Selanjutnya, putusnya irigasi Banda Jambu, tertimbunnya sawah masyarakat oleh pasir,batu,kayu lebih kurang 20 Ha, terbawanya gudang heler Surau Baruah oleh lahar dingin, tertimbunnya 6 buah kolam masyarakat,.tertimbunnya rumah masyarakat oleh pasir,batu,lumpur dan kayu-kayuan sebayak 4 buah, rusak beratnya jembatan Surau Baruah, rusaknya sumber air mushalla Yakin serta rusaknya sumber air masjid Almubarak dan Asasi.
Menurut Dody Susilo, baru sebahagian laporan yang bisa kami sampaikan, karena Tim BPBD bersama intitusi terkait lainnya masih melakukan pendataan di lapangan.(WD)