SABANA KABA, Tanah Datar—Pengecoran jalan di Komplek Munggu Dama Jorong Malana Ponco Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum terancam gagal, karena diduga pihak Dinas PUPR dan Pertanahan Kabupaten Tanah Datar kurang tegas dalam pengambilan keputusan. Akibatnya, sampai hari ini Kamis tanggal 19 Desember 2024 belum ada tanda-tanda dikerjakan.
BACA JUGA : Terjadi Kamis Pagi, Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 4.4 Guncang Kabupaten Agam
Pengerjaan jalan di Komplek Munggu Dama direncanakan melalui Dana Pokir (Pokok Pikiran) anggota DPRD Tanah Datar priode 2019-2024 Dra.Donna dari Fraksi Demokrat sebesar Rp.75,- juta. Namun hingga berita ini diturunkan belum bisa dikerjakan, pada hal sebahagian sudah ada yang dikelupaskan dengan menggunakan alat berat.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan Pertanahan Tanah Datar Refdizalis ketika dihubungi lewat WA mengatakan, Itu lah pak…..alun dapek kato mufakat……urang belakang sama di muko…. kami Dinas dan kontraktor rumik dek nyo.
Sebelumnya Didik masih dari Bidang Bina Marga ketika dihubungi warga mengatakan, sebelumnya pihak yang punya dana Pokir menyuruh temui pak Zaini, pada hal kita tidak mengenal pak Zaini dan diarahkanlah untuk pengerjaan jalan dari pintu gerbang, namun kemudian berubah lagi agar juga dicor jalan di bagian atas, sehingga kami bingung mana yang akan dikerjakan.
Sementara Kepala Dinas PUPR dan Pertanahan Tanah Datar Ten Feri ketika ditanyakan masalah jalan Munggu Dama ini Rabu (18/12/2024) apakah jadi dikerjakan atau tidak, secara diplomatis ia menjawab sebagai akan dibahas dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen red.) terlebih dahulu, namun hasil pembicaraan tersebut tak kunjung disampaikan kepada wartawan media ini.
Mantan Anggota DPRD Tanah Datar Dra.Donna kepada media ini menjelaskan tentang perencanaan awal pengecoran jalan Munggu Dama. Menurut Donna, usulan Dana Pokir ini berawal ketika dirinya melakukan Reses di rumah salah seorang penduduk, dihadiri sejumlah ibuk-ibuk di Komplek Munggu Dama.
“Jadi wajar saja, jika sebahagian dari pengecoran jalan tersebut diberikan untuk jalan di bagian atas yang rusak, kemudian sebahagian lagi untuk bagian tengah dan bagian bawah. Donna rasa, kalaupun tidak siap tahun ini, tahun depan kan masih bisa kita mintakan ke kawan-kawan yang duduk di DPRD Tanah Datar saat ini,” tutur Donna.
Ia juga sangat menyayangkan, jika Dana Pokir untuk perbaikan jalan di Munggu Dama tidak bisa dicairkan, sehingga dana yang tersedia harus masuk Kas Daerah Pemkab Tanah Datar kembali. Kita sudah mengalokasikan dana, sesuai dengan aspirasi warga, tetapi ini kenyataannya.(WD)