Diduga Komplotan Penculik, Wanita Ini Sulit Dimintai Keterangan

0
1214

Sabana Kaba, Solok–Maraknya isu penculikan anak baru- baru ini di kota Solok dan sekitarnya yang menjadi trending topik di media sosial khususnya Facebook, membuat masyarakat yang memiliki anak-anak resah, apabila terlihat hal-hal yang mencurigakan masyarakat mulai over protektif.

Baru-baru ini warga kota Solok mencurigai seorang wanita, yang berkeliaran dengan gerak gerik mencurigakan yang diduga pelaku komplotan penculikan anak yang viral di media sosial akhirnya berhasil diamankan pada Jum’at (02/11) bertempat di depan SPBU KTK Kota Solok.

Polres Solok Kota AKBP Donny Setiawan, SIK, MH melalui Wakapolres Kompol Sumintak menjelaskan, “wanita yang diduga sebagai komplotan penculikan anak tersebut merupakan warga Bukittingi yang mengalami gangguan kejiwaan, sehingga tidak bisa di minta keterangan dan identitasnya.

Pada mulanya Polres Solok Kota mendapatkan informasi terkait telah diamankan oleh masyarakat di KTK Kota Solok seorang wanita yang di duga komplotan penculikan anak yang sudah viral di media sosial, KBO Reskrim Ipda Edi Yuhendra dan KA SPKT regu II IPDA Iskandar beserta piket BP mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan.

Sesampai di TKP sudah terlihat kerumunan massa yang mengamankan pelaku yang sudah kesal dengan Pelaku. Untuk menghindari amukan massa KBO Reskrim dan tim lansung membawa yang bersangkutan Ke Polres Solok Kota, yang kemudian dilakukan interogasi terhadap pelaku namun tidak berhasil disebabkan karna mengalami gangguan jiwa.

Setelah dilepaskan karena tidak bisa di mintai keterangan. Pada sore harinya yang bersangkutan kembali di amankan oleh masyarakat di depan Kampus UMMY Kota Solok karena membuat masyarakat resah dan takut dengan pemberitaan penculikan anak yang sudah viral.

Yang bersangkutan kembali di bawa ke Polres Solok Kota oleh Opsnal Polres Solok Kota. Akhirnya Polres Solok kota mengambil tindakan selanjutnya dengan menhubungi instansi terkait yakni Satpol PP.

Berdasarkan data yang berhasil di himpun oleh Polres Solok kota dan Satpol kota Solok, wanita tersebut merupakan warga Bukittinggi yang mengalami gangguan jiwa yang dikenal dengan sebutan nenek sapu oleh warga. Sampai berita ini diturunkan wanita tersebut sudah di pulangkan ke daerah asalnya Bukittinggi.

Wakapolres meminta kepada masyarakat untuk tidak cepat mencerna berita yang belum ada kejelasannya. Siapa yang tidak resah dengan informasi penculikan anak-anak, jangan sampai dengan berita yang viral sekarang, yang tidak bersalah menjadi korbannya.

Waspada demi keamanan bersama itu penting, apalagi ini menyangkut informasi yang bisa meresahkan semua itu demi kenyamanan kita semua” tutur Sumintak. (Efi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here