Sabana Kaba, Tanah Datar— Kekurangan ketersediaan bahan baku disinfektan akhir-akhir ini dikhawatirkan dapat menghambat tugas yang petugas pencegahan penyebaran covid 19 dilapangan, karena peralatan saja tanpa dilengkapi dengan disinfektan juga tidak dilakukan penyemprotan.
“Kami selaku petugas siap kapan saja, namun ketersediaan bahan baku sedikit menjadi halangan,” Kata Aris Febri dari Tim Pusdalops Penanganan Bencana Tanah Datar , Selasa (31/3) selepas bertugas di Posko Covid-19 di Pagaruyung seperti direleas Humas Pemkab Tanah Datar.
Febri selanjutnya mengatakan, selain disinsfekta kami juga kekurangan dalam Alat Pelindung Diri (APD). Beberapa hari bertugas kami masih memakai APD yang tersedia seperti sarung tangan, masker, helm, kacamata, bot dari kantor saja.
Senada dengan itu Farid Kristata bersama M. Tomi Putra Sukarelawan PMI Tanah Datar yang bertugas menyemprotkan disinfektan, ketersediaan bahan baku sedikit menjadi penghalang untuk bekerja.
“Seperti petugas lain, kami dari PMI ada 6 orang dan siap 24 jam untuk lakukan penyemprotan ke lokasi yang ditentukan, namun keterbatasan bahan baku sedikit menghambat tugas kita,” ujarnya.
Dari segi APD, Farid menyampaikan, PMI sudah memiliki APD cukup memadai. “Kita di PMI mempunyai prosedur yang mengharuskan ketika turun bertugas harus memakai APD yang lengkap dulu, kalau tidak maka tidak diizinkan turun ke lapangan. Alhamdulillah, dengan APD itu kita lebih safety dan aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Abrar yang juga tim Gugus Tugas Penanggulangan Penyebaran Covid-19 menyampaikan, beberapa hari terakhir ketersediaan bahan baku disinfektan mengalami keterbatasan.
“Memang kelangkaan dan kurang pasokan bahan baku disinfektan membuat tim yang bertugas menyemprot hanya mencapai daerah yang tidak terlalu luas, namun kita tetap terus berusaha agar pasokan tetap ada dan tersedia dengan mencari ke kedai dan toko di Batusangkar dan sekitar,” ujarnya.
Untuk ketersediaan APD bagi petugas, Abrar menyampaikan bahwa sampai saat ini hal itu memang menjadi kekurangan. “Petugas penyemprotan disinfektan ada 50 orang setiap pagi terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, PMI dan BPBD dengan memakai dan memanfaatkan APD yang ada dan tersedia di instansi masing-masing.
Hari ini anggaran sudah ada, namun APD itu sendiri juga sulit didapat di pasar umum, sehingga tentu pengadaannya juga butuh waktu lagi, semoga dalam waktu dekat bisa ada dan segera dimanfaatkan,” tukasnya.
Abrar juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tim, terutama petugas yang langsung turun ke lapangan. “Dedikasi bapak, ibuk relawan dan tim dalam bertugas sangat pantas diapresiasi. Kita berharap ini menjadi amal ibadah dan dinilai pahala oleh Allah SWT, semoga wabah ini terhenti,” pungkasnya.
Sementara perkembangan penyebaran Covid-19, dari data posko tercatat ada penambahan pada ODP sebanyak 13 orang menjadi 187 ODP, 3 orang PDP, 1 orang positif dan meninggal nihil.(WD)