SABANA KABA, Tanah Datar–Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Galanggang Arang” di Pasar Serikat B atau Pasar Pita Bunga Pitalah terkait gelaran atas penetapan Situs Tambang Batubara Ombilin sebagai warisan dunia, yang diawali dengan peluncuran di Padang pada tanggal 19 Oktober 2023 lalu.
BACA JUGA : Andre Rosiade Peduli Masyarakat, Ketua DPRD Serahkan Ambulance ke Padang Laweh Malalo
“Pada tahun 2019 yang lalu, UNESCO telah menetapkan situs tersebut sebagai Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS).,” kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek diwakili Direktorat pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan Yayuk Sri Budi Rahayu dalam acara embukaan di stasiun kereta api Pitalah, Jum’at (17/11/2023).
Yayuk Sri Budi Rahayu selanjutnya mengatakan, penetapan ini dilatarbelakangi oleh sejumlah argumentasi yang menunjukkan nilai universal luar biasa dari pembangunan tambang batubara tersebut.
Dikatakan, tujuan utama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan dan menjaga warisan budaya yang terkait dengan WTBOS, terutama di nagari-nagari yang terhubung melalui jalur kereta api yaitu Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Terkait dengan hal tersebut, Yayuk juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Tanah Datar, terutama anak nagari Pitalah dan Bungo Tanjung yang telah mendukung dan mensupport kegiatan ini dengan menampilkan berbagai kegiatan adat dan adat tradisi masyarakat setempat.
Bupati Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pihak Kemendikbudristek yang telah menggelar acara Galanggang Arang dan menjadikan Kabupaten Tanah Datar salah satu lokasi acara beserta dengan delapan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
“Kegiatan ini sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yaitu Satu Nagari Satu Event. Untuk itu, Saya atas nama Pemerintah Daerah Tanah Datar menyampaikan terima kasih kepada Kemendikbudristek RI yang telak menunjuk Tanah Datar bersama 8 Kabupaten/Kota lainnya,” ucapnya.
Dikatakan Bupati Eka Putra, terlaksananya kegiatan tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tanah Datar khususnya bagi masyarakat nagari Pitalah dan Bungo Tanjung.
“Secara historis memang Tanah Datar masuk dalam jalur kereta api warisan TBO Sawahlunto yang saat ini sudah warisan dunia atau UNESCO, yang mana salah satu tempat singgah atau stasiunnya ada di pasar Pitalah ini,” ujar Bupati.
Selain itu, tambah Bupati Eka, kegiatan ini juga merupakan sebuah upaya untuk mendorong kembali bangkitnya berbagai aktivitas sosial budaya dan sosial ekonomi bagi masyarakat setempat. “Ke depan kita berharap bangkitnya kesadaran anak nagari untuk merawat dan melestarikan berbagai tradisi budaya di nagari,” harapnya.
Berdasarkan informasi, kegiatan Galanggang Arang akan dilaksanakan selama dua hari dari anggal 17-18 November 2023 (Jumat dan Sabtu) dan akan diisi dengan kegiatan arakan niniak mamak, pergelaran seni anak nagari, dialog warisan budaya dan pasar kuliner.(WD)