Sabana Kaba, Tanah Datar—Anggota DPRD Tanah Datar Dedi Admond meminta peserta Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) agar rencana pembangunan nagari harus mengedepankan skala prioritas untuk peningkatan perekonomian masyarakat.
“Seandainya warga Koto Baru memprioritaskan pembangunan perekonomian, kita akan coba bantu memperjuangkan kegiatan tersebut melalui pokok-pokok pikiran, tetapi tetap berdasarkan hasil Musrenbang,” kata Dedi Admond dari Fraksi Bintang Nasdem ini ketika menghadiri Musrenbang Nagari Kotobaru, Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (30/1).
Dana Pokir (Pokok Pukiran) Dewan berasal dari hasil reses anggota Dewan yang turun ke daerah pemilihannya dan dimasukan ke dalam rencana pembangunan kabupaten. Untuk itu diharapkan jajaran pemerintahan nagari untuk mencari peluang tambahan pendapatan masyarakat dan meminimalkan dana Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).
Sementara Wali Nagari Kotobaru Harmadi menyampaikan beberapa rencana program prioritas pembangunan nagari berupa pembangunan jalan kelok Sarina menuju Ponpes Jabal Rahmah sepanjang 800 meter dengan pagu dana Rp1,2 miliar, pembangunan irigasi Bandar Mandahiling sepanjang 2.000 meter dengan pagu dana Rp200 juta, dan pendaman dan pemagaran SDN 02 Sungai Tarab dengan pagu dana Rp250 juta.
“Musrenbang merupakan langkah nyata untuk mengetahui kebutuhan masyarakat terhadap program pembangunan prioritas yang ingin dicapai dan dilaksanakan yang berujung untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Nagari Kotobaru,” katanya.
Kemudian Staf Ahli Bupati Tanah Datar Zulkifli SR mengharapkan Musrenbang Nagari dapat mempertimbangkan segala aspek serta prioritas kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan sehingga program pembangunan memang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
“Kepada Wali Nagari diharapkan dapat merangkul seluruh elemen masyarakat yang berkepentingan dalam merumuskan segala kebutuhan, sehingga masyarakat bisa berperan aktif dalam pembangunan dan tidak timbul gejolak dalam nagari,” katanya.
Ikut hadir dalam musrenbang Anggota Dewan Syahrial, pimpinan OPD, Camat Sungai Tarab Riswandi, dan tokoh masyarakat setempat. (RAW/WD)