SOLOK, (SK)--Pemko Solok semakin mencemaskan tentang penyalahgunaan Narkoba yang terus mengalami peningkatan. bahkan dari data terakhir pemakai dan pengguna barang haram ini naik hingga 40 persen.
“Perkembangan narkoba di Kota Solok saat ini sudah berada dalam kondisi berbahaya dan sangat mengkhawatirkannya,” kata Wawako Solok Reiner, ST, MM, Dt. Intan Batuah selaku Ketua Badan Narkotika (BNK) dalam sosialisasi Narkotika dikantor kelurahan Nan Balimo, Selasa.
Menurutnya, setiap tahunnya korban akibat pemakaian narkotika terus meningkat, bahkan menyentuh hingga level masyarakat kebawah, terbanyak generasi muda. Pada tahun 2018 ini, pemakai dan pengguna narkoba naik hingga 40% dari tahun 2017. Artinya terjadi kenaikan sekitar 26 orang sampai 30 orang dari tahun sebelumnya.
Reiner mengatakan, sosialisasi narkoba yang dilakukan oleh BNK Kota Solok bersama Satuan Narkoba Polresta Solok kepada masyarakat, merupakan salah satu upaya mencegah makin berkembangnya pengaruh narkoba terhadap masyarakat, terutama generasi muda.
“Melalui sosialisasi diharapkan tertanam pemahaman didada masyarakat, terutama orang tua betapa sangat bahayanya dampak narkoba terhadap fisik, terutama otak, hati, jantung, apalagi rohani,” tambahnya.
Pengguna narkoba, akan mengalami kelumpuhan otak dan otak akan terpacu untuk terus menikmati narkoba secara terus menerus. Pemakai akan mengalami halusinasi setiap saat yang berakibat melemahnya kemampuan otot untuk bergerak dalam menunjang aktifitas fisik.
Selanjutnya pemakai akan malas bergerak dan bekerja dan lama kelamaan menjadi lumpuh, dehidrasi, salah tingkah, mengamuk, dan akibat fatalnya pemakai menjadi sakau dan berteriak. Berteriak antara kebutuhan dan rasa sakit yang menderita.
Sosialisasi, kata Reiner, merupakan tindak lanjut dari Permendagri Nomor 21 Tahun 2013 yang berbunyi, Pemerintah Daerah bertanggungjawab melindungi masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui fasilitas pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Wawako mengajak warga untuk melindungi keluarga dengan memahami dampak dan bahaya narkotika bagi generasi muda. Jauhkan keluarga dari tipu daya narkotika dengan memberi pemahaman kepada mereka serta dekatkan keluarga dengan ilmu agama dan Al Qur’an.(sk.01)