Sabana Kaba, Tanah Datar—Menghilangnya pupuk bersubsidi di pasaran telah menimbulkan imag macam-macam ditengah-tengah masyarakat. Ada yang berprasangka, langkanya pupuk diberbagai kios ini disebabkan oleh oknum tertentu yang sengaja menjual pupuk ke luar daerah, sementara petani memekik untuk mendapatkannya.
Menqggapi kelangkaan pupuk tersebut, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi kepada media ini Senin (16/12) mengatakan, kelangkaan pupuk yang terjadi diberbagai tempat memang sudah merupakan masalah Sumatera Barat.
“Kelangkaan pupuk ini bukan masalah Kabupaten Tanah Datar semata, tetapi di daerah lain di Sumatera Barat juga kekurangan pupuk,” kata Bupati Irdinansyah didampingi sejumlah pejabat di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Kepala Daerah menepis anggapan sebahagian orang, pupuk menghilang karena dimainkan atau dijual ke daerah lain. Tidak benar itu, karena memang pupuk itu yang tidak cukup untuk petani di Kabupaten Tanah Datar dan daerah-daerah lainnya.
Menurut Bupati, jatah pupuk untuk Sumatera Barat memang berkurang dari jatah sebelumnya, sehingga cepat habis di pasaran. Pihak provinsi sudah memintak usulan pengajuan kekurangan pupuk untuk dimintakan ke pabriknya. Kita sudah ajukan, mudah-mudahan permasalan pupuk bagi petani dapat teratasi secepatnya.
Sebelumnya tokoh masyarakat Lintau Yulkusmayanto mengatakan, untuk mengatasi kelangkaan pupuk ini, petani di Lintau terpaksa membeli ke Sijunjung. Ini terpaksa dilakukan , karena petani padi petani sedang butuh pupuk, sedangkan tak bisa dibeli di kios-kios.(WD)