Tak Tahan Dibully, Pria Ini Nekat Lempar Korban dengan Batu Hingga Meninggal

0
651

SABANA KABA, Payakumbuh–Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Payakumbuh mengamankan seorang pemuda berinisial IH (23 tahun), karena diduga sebagai pelaku tindak penganiayaan yang terjadi di sebuah Warung Internet (Warnet) Sabtu (08/04/2023l, sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

BACA JUGA : Asyik Bermain Judi Kartu Remi, Tujuh Orang Pelaku Diringkus Tim Oke Tunggu Situ

Terduga pelaku IH dijemput paksa pihak Kepolisian di rumah orang tuanya yang juga beralamat di Kenagarian Batu Nan Limo Simalanggang setelah melakukan tindak penganiayaan pada hari Sabtu (08/04/2023) dini hari sekira pukul 02.47 Wib.

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Ipda Hendra Gunawan, S.H saat di konfirmasi menjelaskan berdasarkan pengakuan tersangka kejadian penganiayaan di sebabkan karena tersangka sudah tidak tahan selalu menjadi korban bully.

”Jadi tersangka merasa tak tahan selalu menjadi bahan bully, hingga pada hari Sabtu dini hari itu di sebuah warung internet di Jorong Batu Nan Limo tersangka membalas perlakuan bully yang di terimanya dengan melempar korban menggunakan batu gilingan cabe yang di ambil dari rumah tersangka, ” ujar Ipda Hendra Gunawan.

Malang bagi korban yang menjadi sasaran amukan “IH” ternyata bukan pelaku bully, melainkan teman korbanlah yang menjadi pelaku bully terhadap tersangka.” Bisa di katakan korban merupakan salah sasaran atas tindakan tersangka, ” imbuh Ipda Hendra.

Mendapatkan luka serius di bagian kepala, korban segera di bawa ke RSUD M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan medis. Hingga pada akhirnya korban meninggal pada hari Minggu (09/04/2023) siang pukul 12.47 Wib, setelah melewati fase koma pada saat di rujuk ke RSUD M. Djamil Padang.

Menurut pengakuan “IH” lagi perundungan (bully) yang di terima dari teman korban beragam, mulai dari mengejek dan mengolok-olok tersangka hingga kepala “IH” selalu di dorong (toyor) setiap berjumpa.

”Saat ini tersangka sudah kita amankan beserta barang bukti batu gilingan cabe yang digunakan sebagai alat penganiayaan dan kita masih melakukan pendalaman terhadap keterangan tersangka maupun saksi di lokasi kejadian, ” tutup Ipada Hnedra (Hms/SK.01)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here