Sabana Kaba, Tanah Datar—Memasuki hari keenam korban Banjir Bandang (Galodo) Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar akhirnya ditemukan juga. Masyarakat menemukan korban keenam dengan nama Daswirman (59 tahun) dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun sabanakaba.com, korban meninggal keenam ini ditemukan dalam keadaan terjepit material longsor atau banjir di daerah Muaro Aliran Sungai Tuar, dekat Aquadop PLTMH Kalo-Kalo Jorong Mawar I Nagari Lubuak Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara, Rabu (17/10).
Korban Daswirman yang dihondoh air banjir bandang ketika melintas di jala8n Raya Tanjung Bonai pada Kamis (11/10) lalu ketika hendak pergi memberikan ceramah, ditemukan sekitar 8 s/d 10 KM dari tempat almarhum mendapat bencana.
Dengan ditemukannya korban keenam ini, berarti seluruh korban Banjir Bandang Tanjung Bonai sudah ditemukan, meskipun dalam waktu yang berbeda. Ada yang ditemukan hari Jumat (12/10) dan ada hari Sabtu (13/10) serta terakhir Daswirman yang ditemukan di Kalo-Kalo Jorong Mawar I Nagari Lubuk Jantan.
Camat Lintau Buo Utara Drs.Suripto ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengakui, jika korban keenam peristiwa banjir bandang Tanjung Bonai sudah ditemui. Petugas dan relawan telah mengefakuasi ke Puskemas terdekat dan telah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dibawa ke Kecamatan Luhak Kabupaten Lima Puluh Kota.
“Daswirman pada saat peristiwa tersebut datang bersama isteri Yernida, hendak memberikan pengajian di salah satu masjid di Kecamatan Lintau Buo Utara, namun malang bagi almarhum begitu melintas di lokasi ia dan isteri dihondoh banjir,” tutur Camat Surmenambahkan.
Berkaitan dengan korban Yernida (56 tahun) isteri dari Daswirman, sudah ditemukan beberapa hari setelah kejadian. Dengan ditemukan korban keenam ini berarti tidak ada lagi korban hilang yang tidak ditemukan, karena sesuai laporan korban meninggal dan hilang hanya enam orang.(WD)