Sabana Kaba, Tanah Datar—Bundo Kanduang Tanah Datar Betti Shadiq Pasadigoe menyambangi para pedagang kuliner dan cendra mata di Padar Vander Capellen Batusangkar, Minggu (10/11). Kehadiran Betti Shadiq Pasadigoe di Pasar Tradisional ini masih dalam rangkaian menjalin silaturrahmi dengan para pedagang serta melihat potensi kuliner daerah.
“Kabupaten Tanah Datar kaya dengan kuliner atau masakan tradisional seperti katupek pitalah, kawa daun, bika, kacang goreng, sate dan lain yang ditampilkan di Pasar Vander Capellen dengan sistem pembayaran menggunakan coin,” kata Betti Shadiq Pasadigoe kepada media ini ketika mampir di warung Katupek Pitalah.
Menurut Betti, Katupek Pitalah memiliki citra rasa tersendiri dan sangat sulit sekali ditempat lain di luar Kabupaten Tanah Datar. Bagi wisatawan yang memanfaat hari Minggu untuk berekreasi, alangkah ruginya kalau tidak sempat mencicipi masakan tradisional Katupek Pitalah ini.
Sebelumnya, Betti Shadiq Pasadigoe yang datang berbqrengwn dengan Mantan Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe juga sempat membeli mangkok kopi yang terbuat dari tempurung atau batok kelapa, sebagai oleh-oleh berkunjung ke Pasar Vander Capellen.
Sistem pembayaran di Pasar Vander Capellen Batusangkar ini tidak menggunakan uang tunai, tetapi menggunakan coin pecahan Rp.2.500,- dan jika Katupek Pitalah itu dijual Rp,7.500,- per porsi, maka pengunjung akan memberikan tiga koin.
Menurut Ade Wilman, salah seorang dari panitia pengelola Pasar Vander Capellen mengatakan, kerja sama yang dibangun dengan para pedagang pasara menggunakan siatem persentase. Panitia hanya medapat persentase 20 persen. Jika pedagang mempunyai omset penjualan Rp.250.000,- maka untuk kas panitia penyelenggara hanya Rp.50.000,- saja.(WD)