Batusangkar, (SK)—Panitia keberangkatan jemaah Calhaj (Calon Haji) Tanah Datar dinilai kurang jeli terhadap pemasangan spanduk Rombongan Jemaah Calon Haji yang ditempelkan pada dinding bus pariwisata yang mengangkut jemaah dari Indo Jolito Batusangkar menuju penginapan sementara di Kota Padang, Kamis (19/7).
Spanduk yang menempel didinding bus pariwistata ini tertulis Rombongan Jemaah Haji Kabupaten Tanah Datar Tahun 1439 M/2018 H, seharusnya tahun itu bertuliskan 1439 H/2018 M, tetapi karena panitia kurang jeli, maka kesalahan tidak bisa dihindari.
Kabag Kesra Setda Tanah Datar H.Afrizon, S.Ag ketika ditanyakan tentang tahun kalender arab dan latin yang dimistikkan hanya sempat tersenyum, tanpa memberikan jawaban yang dapat memuaskan awak media.
“Berhubung karena keberangkatan calon jemaah haji ke tanah suci dalam rangkaian ibadah yang mungkin dilakukan sekali seumur hidup ini, jika kesalahan sekecil apapun dapat dihindari,” tutur rekan-rekan awak media menyaksikan spanduk yang asal cetak tersebut.
Seja!an dengan itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya tetap mengingatkan agar para jemaah menghindari segala bentuk kesalahan, termasuk diantaranya tidak mengulangi berwudhuk, pada hal wudhuknya sudah batal.
“Sebelum tawaf atau mengelilingi ka’bah ada jemaah yang malas mengulangi berwudhuk, pada hal wudhuknya sudah batal. Bila melaksanakan tawaf dengan batal wuduk, jelas tawafnya tidak sah dan bila tawafnya tidak sah, maka hajinya juga tidak sah,” kata Kepala Daerah mengingatkan lagi.
Menurut staf Humas dan Protokol Setda Tanah Datar Rehan, calon jemaah haji Tanah Datar yang berangkat dan dilepas Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi berjumlah 286 orang, 66 orang diantaranya berasal dari ASN (Aparatul Sipil Negeri) dilingkungan Pemkab Tanah Datar dan Kemenag, termasuk dari IAIN Batusangkar.
Sementara itu Kasubag Tata Usaha Kemenag Tanah Datar Ali Nardius melalui WA menuturkan, jumlah jamaah haji Tanah Tatar musim haji tahun 1439 H/2018 M berjumlah 286 orang namun yang dilepas bupati 281 orang keterangan 1 orang an bendrizal warga Tanjung barulak wafat 3 orang sakit, Hendrizal warga bukitgombak, Lotniati Padang Magek dan Ermawati Cubadak dan satu lagi Syawlinar tidak berangkat karena mendampingi suaminya pak Hendrizal yang sakit …(WD)