Sabana Kaba, Tanah Datar--IAIN Batusangkar dihadiri Tim Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Dr. Sri Rohyanti Zulaikha, S.Ag., S.S., M.Si dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga Jogjakarta dan Dr. Laksmi, S.S., M.A dari Universitas Indonesia, untuk melakukan Asesmen Lapangan.
BACA JUGA : Diduga Dirampok Diatas Travel Gelap, Seorang Guru MAN Viral di Media Sosial
Proses Asesmen ini akan dilakukan secara daring/online melalui zoom meeting, dengan Program Studi/Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar, selama dua hari, Rabu dan Kamis tanggal 3 s/d 4 Februari 2021.
Asesmen Lapangan di buka langsung oleh Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Sc, dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Ridwal Trisoni, M.Pd selaku penanggung jawab Asesmen Lapangan, Wakil Rektor III, Ka. BIRO AUAK dan seluruh Pejabat di FUAD, baik Dekan, Wakil Dekan Kabag, Kasubbag, Katua Jurusan, Ka. Labor dan dosen, Karyawan.
“Secara kuantitas semenjak alih status STAIN menjadi IAIN Batusangkar kepercayaan masyarakat Ranah Minang terhadap IAIN Batusangkar, sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri meningkat pesat,” kata Marjoni Imamora.
Peningkatan tersebut ditandai dengan jumlah mahasiswa yang masuk ke IAIN Batusangkar ini terus meningkat serta dibuktikan dengan didapatnya penghargaan dari Kementerian Agama sebagai salah satu IAIN dengan perkembangan jumlah pendaftar tertinggi di Indonesia.
“Pada saat ini perkembangan IAIN Batusangkar diarahkan pada Excellent Learning Institut yang memiliki daya saing dalam segi kompetisi Institusi dan Networking, sehingga mampu mengembangkan tradisi akademik yang unggul dan terdepan, dalam bidang akademik berbasis Riset dan Teknologi Informasi berlandaskan Integrasi, Interkoneksi keilmuan dan kearifan lokal,” tambahnya.
Sementara itu Dekan FUAD Dr. Akhyar Hanif, M.Ag. mengatakan kegiatan Asesemen Lapangan ini untuk menentukan kelayakan Program Studi/jurusan di Perguruan Tinggi, berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
“Hal ini untuk menjamin mutu Program Studi/jurusan secara eksternal baik di bidang akademik maupun non-akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat tentunya,” jelasnya.
Lebih lanjut Akhyar Hanif menerangkan ada tujuh jurusan di bawah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), Pemikiran Politik Islam (PPI), Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Psikologi Islam (PI), Jurnalistik Islam (JI).
“Sementara yang sedang kita Akreditasi oleh Tim Asesor Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) dan mudah-muhan akan mendapat nilai terbaik. “Tutup Akhyar Hanif.(WD)