SABANA KABA, Tanah Datar—Kehadiran Wabup Tanah Datar Richi Aprian di Masjid Nurul Falah Nagari Tambangan Kecamatan X Koto, Senin (03/04/2023) ternyata menjadi ajang Curhat (Curahan hati) bagi masyarakat setempat, terutama dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk sektor infrastruktur.
BACA JUGA : Tanah Datar Kembali Berduka, Satu Unit Rumah Warga Terbakar di Bulan Ramadhan
Harapan tersebut disampaikan melalui Wali Nagari Tambangan Afrinal Dt.Talanai ketika mendapat kesempatan menyampaikan sambutan usai solat Isya di masjid Nurul Falah, Nagari Tambangan.
“Bapak Wabup sudah sering datang ke objek wisata Lubuak Sodah, bahkan sering datang tanpa saya ketahui, karena memang keluarga pak Wabup hobi berenang,” kata Wali Bagari Afrinal Dt.Talanai menambahkan.
Menurut Afrinal, objek wisata Lubuak Sodah akhir-akhir ini semakin banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah di Sumbar, namun sayang sarana jalan ke objek wisata tersebut belum bagitu bagus dan perlu pembenahan agar para wisatawan nyaman berkunjung kesana.
“Kami berharap kepada bapak, kiranya jalan ke objek wisata ini lebih ditingkatkan lagi kedepan, sehingga para wisatawan datang semakin ramai dan nyaman berada di tempat yang cukup sejuk dan menyenangkan tersebut,” tutur Wali Nagari.
Menanggapi hal tersebut, Wabup Richi Aprian mengatakan akan membicarakan dengan pihak OPD terkait. “Insya Allah akan kita coba programkan untuk diperbaiki,” kata Wabup Richi Aprian sambil melirik kepada Wali Nagari.
Wabup mengakui, objek wisata Lubuak Sodah memang sangat potensi dan diminati banyak wisatawan, bukan hanya dari Sumbar, tetapi juga ada yang datang dari Propinsi Riau. Ini pertanda bahwa Lubuak Sodah memiliki daya tarik tersendiri.
Wabup Richi juga menyebut tentang mimpinya yang ingin menjadikan Kabupaten Tanah Datar sebagai Kabupaten madani. Kesemuanya itu tentu perlu membangun sumber daya manusia, termasuk keimanan dan ketaqwaan.
“Kita berharap Jangan sampai Lubuak Soda jadi tempat maksimat, mari kita perhatikan dan awasi anak kemanakan dengan baik, sehingga tidak terjadi di nagari Tambangan ada remaja putri kawin muda,” sebut Wabup memberikan contoh ada 15 remaja putri dibawah umur yang harus menikah akibat pergaulan bebas.(WD)