Meskipun Tinggal di Tengah Sawah, Mak Cilik Tetap Dicari Orang Bermasalah

0
3986

SABANA KABA, Tanah Datar—Nama Marjulis atau Mak Cilik (68 tahun) di kawasan Jorong Labuatan Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat memang sudah tidak asing lagi, karena memang ia tempat mengadu bagi sejumlah orang jika terjadi permasalahan sendiri maupun keluarga.

BACA JUGA : Asyik Bermain Judi Qiu-Qiu, Lima Pria Paroh Baya Ditangkap Polisi

Mak Cilik sehari-hari memiliki pekerjaan sebagai petani di Bukik Manyanda di Jorong Labuatan Sungai Jambu, namun namanya sempat terkenal bukan karena ia mengolah areal pertanian, tetapi lebih populer sebagai “ Tukang Urut”.

Keterampilannya membantu orang yang patah tulang, terkilir atau keseleo, sakit pinggang dan lain-lain membuat Mak Cilik semakin banyak dicari orang. Bukan hanya masyarakat Tanah Datar saja yang membutuhkan pertolongan Mak Cilik, tetapi juga datang dari daerah tetangga seperti Dharmasraya, Solok dan lain-lain.

Meskipun tinggal di tengah sawah, sekitar 400 meter dari jalan raya dan sekitar 3 KM dari Pasar Simabur, namun tak mengurungkan niat warga untuk menemui Mak Cilik, karena berkat pertolongan pijatnya sudah banyak orang tak bisa berjalan karena patah tulang, kembali bisa beraktifitas seperti biasa.

“Ada juga warga yang datang sudah hitungan bulan tak sehat berurut di tempat, tetapi kita coba bantu, Insya Allah bisa berjalan kembali,” kata Mak Cilik ketika berbincang-bincang di pondoknya di Bukik Manyanda Labuatan, Selasa (12/10/2021).

Ketika ditanyakan tentang ada tiga tongkat alumnium di atas lotengnya, Mak Cilik mengatakan, itu tongkat orang yang mintak pertolongan kesini. Pesakitan datang pakai tongkat menelusuri pematang sawah, tetapi pulangnya tongkat tak boleh dipakai lagi.

“Bukan karena diurut langsung sembuh tidak, tetapi kalau dibiarkan tetap pakai tongkat penyakit tidak akan sembuh. Pernah juga ketemu di pasar Simabur saya tanyakan kenapa tongkat tidak dijemput, yang bersangkutan menjawab biar sajalah disitu,” tutur Mak Cilik yang tinggal bersama isterinya di Pondok Sawah berukuran sekitar 3 x 3 Meter.

Marjulis menyebutkan, khusus untuk warga yang menderita patah tulang, tidak bisa hanya mengandalkan urut atau pijat semata, tetapi dilengkapi dengan Obat Ramuan Patah Tulang yang dijual oleh Anas didepan Kantor Camat Pariangan atau Pasar Simabur.

Berbicara tentang jasa urut yang diberikannya, Mak Cilik tak pernah mematok atau memasang tarif terhadap orang yang ditolongnya. Ia lebih cendrung mengedepankan pertolongan, ketimbang harus meminta imbalan kepada tamunya.

“Bagi penderita patah tulang yang tak bisa berjalan sama sekali, kadang-kadang kita dijemput kesini, namun selagi bisa berjalan kita bantu disini saja, karena kita juga usaha bertani di sekitar pondok ini,” kata Mak Cilik dengan senyum khasnya.(WD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here