Sabana Kaba, Tanah Datar–Wali Nagari Minangkabau Kecamatan Sungayang Imhar, mengharapkan bantuan khusus dari Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, karena sebahagian besar saluran irigasi di Nagari Minang Kabau sudah banyak yang rusak dan tak lagi berfungsi mengairi areal persawahan masyarakat.
BACA JUGA : Khabar Terkini, PNS Tanah Datar Yang Warga 50 Kota Positif Covid 19
Permintaan tersebut disampaikan Wali Nagari Izhar, ketika Gubernur ke tempat tersebut dalam rangkaian panen padi perdana dan pengoperasian mesin pemanen padi di hamparan sawah Nagari Minang, Rabu (8/7).
Dikatakan, jika kondisi saluran irigasi di Nagari Minang Kabau ini tidak segera diperbaiki tentu akan berakibat buruk terhadap hasil produksi panen masyarakat. Bila panen padi kurang baik, upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak akan mencapai maksimal.
Kecuali itu, Wali Nagari Imhar bersama Dinas Pertanian Tanah Datar juga berharap kepada Gubernur Sumbar untuk dapat menambah kuota pupuk bersubsidi, demi terwujudnya swasembada dan ketahanan pangan di Provinsi Sumatera Barat.
“Kuota pupuk bersubdi di Nagari Minangkabau tidaklah mencukupi, kami mohon bapak Gubernur dapat mencukupi pupuk bersubsidi,” harap Imhar.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan akan segera menindaklanjuti permintaan Wali Nagari Mianangkabau, dengan harapan tercapainya target produksi padi hingga 9 ton perhektar.
“Berkaitan dengan teknis, nanti akan saya perintahkan Dinas Pertanian Provinsi Sumbar, untuk memprogramnya,” kata Gubernur.
Gubernur menyampaikan kegembiraannya pada masyarakat Minang Kabau khususnya dan Sumbar umumnya, ditengah kondisi Pandemi Covid 19 saat ini, masyarakat masih terus berkarya dan bekerja untuk mencapai swasembada pangan di Sumatera Barat.
Dikatakan, Provinsi Sumatera Barat termasuk salah satu dari 17 Provinsi penyuplai beras terbesar di Indonesia. Daerah Sumbar merupakan daerah agraris dan bukan daerah industri, sehingga covid 19 tidaklah berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat, terbukti dengan hasil pertanian yang cukup mumpuni.
“Saat ini kita saksikan hasil produksi padi cukup berlimpah, dengan sendirinya tingkat perekonomian masyarakat tetap bertahan dengan baik,” tambah Gubernur.
Disamping itu, Kapolda Sumbar Irjen Toni memberikan jaminan keamanan terhadap penyebaran pupuk bersubsidi. Ia juga memastikan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Barat bisa digunakan oleh masyarakat petani.
Kapolda memerintahkan jajarannya untuk selalu mengawasi jalannya pupuk bersubdi hingga tiba ke tangan mayarakat petani, sehingga terwujudnya ketahanan pangan yang diinginkan oleh pemerintah.(WD)