Tingkatkan Kompetensi Guru, FKIP Universitas Islam Riau Lakukan Pengabdian Masyarakat

0
974

SABANA KABA, Riau--Dosen Penjas bersama mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) melakukan pengabdian masyarakat kepada Kelompok Kerja Guru Penjas se Kecamatan Rengat Barat Kabuapaten Indragiri Hulu.

BACA JUGA : Peduli Permainan Anak Nagari, M.Shadiq Pasadigoe Berikan Hadiah Juara Layang-Layang

Kegiatan Pengabdian; Peningkatan Kompetensi dan Kreativitas Guru Melalui Pelatihan Pembuatan soal-Soal Berbasis Higher Order Thingking Skill (HOTS dan Implementasi Penerapan Latihan Teknik Dasar Pencak Silat Dalam Meningkatkan Pembelajaran Pada Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO),” ujar Drs.Zulrafli .M.Pd, kepada , Sabanakaba, ketika ditemui di kampus UIR Marpoyan.

Dikatakan, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan 02 September 2023 lalu, membawa beberapa Dosen FKIP UIR antara lain : Drs, Muspita, M.Pd dan Kamarudin,S.Pd.M.Pd, serta di bantu beberapa orang mahasiswa Penjas FKIP. Pengabdian ini juga diharapkan sebagai promosi Prodi Penjas dan FKIP UIR secara umum untuk mengaet calon-calon mahasiswa baru dari Kabupaten Indragiri Hulu.

Drs.Zulrafli., M.Pd, lebih jauh menjelaskan pengabdian adalah tuntutan dari seorang tenaga pendidik, sementara berkegiatan sosial itu adalah bonusnya. Di dalam Catur Dharma Perguruan Tinggi ada tiga hal, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Jadi bagi seorang tenaga pendidik seperti kita wajib hukumnya melakukan pengabdian.

Apalagi pengabdian, adalah suatu kebanggaan, bonus yang tidak ternilai harganya. Pasalnya dengan mengabdi pada masyarakat secara langsung, akan banyak mengetahui, apa yang belum mereka capai dan apa yang ingin meraka capai.

Pengabdian masyarakat di sambut antusias oleh guru-guru se Kecamatan Rengat Barat, karena materi pelatihan pembuatan soal berbasis Higher Order Thingking Skill (HOTs) akan membantu guru untuk mempruksi soal berbasis tingkat tinggi sesuai dengan capaian yang diharapkan.

Maka di perlukan pelatihan dan pemahaman pembuatan soal berbasis HOTS yang sesuai tututan abad 21, bahwa soal yang dikembangkanberbasis HOTS dan akan dijadikan bank soal dan siap untuk dijadikan soal ujian bagi siswa.

Bahkan disisi lain, Octavernia Asvi,S.Pd ketua Kelompok Kerja Guru Kecamatan Rengat Barat mengharapkan kegiatan ini langsung di Worshopkan sehingga guru-guru peserta dapat membuat langsung dan mengaplikasikan sesuai materi dan kurikulum yang berlaku serta sesuai capaian yang di harapkan.(s2r)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here