Sabana Kaba, Pekan Baru–Dinas Kominfo Pekan Baru tidak mengacu kepada UKW (Uji Kopetensi Wartawan) dalam menghargai wartawan, tetapi berdasarkan hasil karya yang bersangkutan.
“Jika kita menjalin kerja sama dengan UKW, hanya sekitar lima orang wartawan yang bisa bekerja sama dengan Pemko Pekan Baru,” kata Kabid Pengelolaan dan Layanan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Pekan Baru Mawardi dihadapan peserta Study Koperatif Wartawan Tanah Datar, Senin (17/12).
Dikatakan, seandainya kita terapkan kondisi semacam itu mungkin banyak wartawan di Pekan Baru ini yang bunuh diri, karena sudah ada yang datang membawa isteri dan anak untuk membakar diri jika aturan tetap diberlakukan.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kota Pekan Baru Firmansyah Eka Putra mengatakan, Pekan Baru peredaran uang terbesar di luar pulau jawa, mengalahkan Medan, Batam, Palembang dan Makasar.
“Pekan Baru berkembang menjadi kota perdagangan
penyumbang terbesar dari Sumbar, terutama dalam
Membangun Kota PB Smart City Madani,” katanya menbahkan.
Berbicara tentang Pekan Baru Command Centre, Firmansyah mengatakan, saat ini ada
24 layar monior terhubung ke OPD kota Pekan Baru, ada ruang server ada juga ruang rapat terhubung dengan walikota.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Drs. Abrar dalam kesempatan itu menjelaskan, untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tanah Datar kita menjalin kerja sama dengan pers.
“Ada 86 wartawan yang memiliki surat tugas di Tanah Datar, ikut membantu Pemkav Tanah Datar dalam penyebarluasan informasi” tutur Abrar.
Perantau TD cukup banyak di Pekan Baru dan perantau ini merupakan bagian dari daerah untuk mendukung pembangunan Daerah Tanah Datar.
Ikut menyertai rombongan Sektetaris Dinas Kominfo Tanah Datar Drs. Yusrizal, MM Plt. Kabid IKP Reni Febreni, Humas Polres dan Kodim 0307 Tanah Data.(WD)
