SABANA KABA, Tanah Datar–Wali Nagari Tabek Patah Krisman Dt. Rajo Nan Kayo menegaskan khusus untuk tahun 2023, proses Musna tidak didahului dengan Musyawarah Jorong (Musjor). Hal ini disebabkan nagari Tabek Patah memprioritaskan usul Jorong pada saat Pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum sempat direalisasikan.
BACA JUGA : Bawa Empat Paket Daun Ganja, Tim Tarantula Sikat Dua Laki-laki di Jalan Lintas Ombilin
Penegasan tersebut disampaikan Wali Nagari H.Krisman Dt.Rajo Nan Kayo, ketika memberikan kata sambutan dalam acara Musyawarah Nagari (Musnag) Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung di aula kantor wali nagari setempat, Rabu (02/08/2023).
Dikatakan, sebanyak 68% Anggaran Dana Nagari/ Desa diperuntukkan bagi penanganan pandemi Covid-19. Tentu saja dengan sisa dana sebesar 32% tidak mencukupi untuk melaksanakan prioritas pembangunan yang telah dirumuskan pada tahun-tahun sebelumnya.
Camat Salimpaung Khairunas, S.STP, MM menyampaikan, mengingat keterbatasan anggaran maka sangat diperlukan dukungan dana dari Pokir anggota DPRD dan juga sumbangan para perantau.
”Namun demikian, tetap utamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan. Prioritaskan pembangunan berdasarkan kebutuhan bukan sekedar keinginan semata dengan memperhatikan azaz manfaat,” tambahnya.
Sementara Ketua Tim IV Fasilitasi Musnag Tanah Datar Drs.Erizanur, M.Si mengingatkan, meskipun ada orang yang mengatakan Musnag itu tidak ada gunanya, namun kita tidak boleh menganggap enteng, mengingat proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus melalui Musnag.
Kegiatan Musnag Tabek Patah ini dibuka secara resmi oleh Ketua BPRN M.Taufik, SH dihadiri Sekrtaris Disparpora Afrizal, SE, Sekretaris Dinas Dikbu Inhendri Abbas, S.Pd, MM, Forkopinca dan undangan lainnya.(WD)
